Semanggi Suroboyo


      Khas makanan Surabaya yang disajikan pada piring yang terbuat dari daun pisang (Pincuk), berbahan dasar daun semanggi (Marsilea crenata) yang direbus dan disajikan dengan kecambah rebus kemudian disiram bumbu yang terbuat dari ketela rambat atau ubi jalar (Ipomoea batatas) yang direbus dan dicampur gula jawa, garam, terasi, petis udang (makanya warna bumbunya berwarna hitam), sedikit kacang tanah, dan cabai.


      Pecel ini disajikan tanpa nasi, hanya sayur semanggi dan kecambah disiram bumbu. Untuk memakannya, kita wajib dan fardhu menggunakan kerupuk puli yang terbuat dari beras (di beberapa daerah di Jawa kerupuk ini disebut dengan kerupuk gendar) untuk memakannya.      Kerupuk puli ini berfungsi menggantikan sendok. Biasanya disajikan di samping pecel.Secara penampilan, pecel semanggi memang “kurang menggiurkan”, namun secara rasa, woohh! Seddap!!      Makanan ini biasa dijual dengan berkeliling. Si penjual biasanya berteriak, “seemmmaannnggiiiiiii…”, dengan nada tertentu untuk menjajakan dagangannya.      Karena sulitnya bahan baku daun semanggi, penjual ini waktu berjualannya tidak menentu. Kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali.      Daun semanggi yang digunakan pun bukan daun semanggi liar (yang biasa tumbuh di sungai dan sawah), tapi dibeli dari seseorang yang membudidayakan semanggi ini, begitu menurut pengakuan si penjual.
0 Responses