skip to main |
skip to sidebar
|
by Magita Novita Sari
Tari Ngremo dalam wacana sosial tidak semata-mata hadir sebagai wujud kreativitas kesenian. Keberadaannya lebih didorong oleh situasi politik yang menghendaki solidaritas komunal, yaitu seruan untuk menyatakan sikap nasionalisme patriotik dalam keterlibatannya menghadapi kekuasaan kolonial.
Solidaritas yang dinyatakan oleh para seniman ini terdefinikan dalam kehidupan kesenian. Nilai kepahlawanan itulah yang kemudian memasuki ruang estetika dalam tari Ngremo.
Nilai kepahlawanan dalam tari Ngremo merupakan sinerginitas dari ideologi militeristik (kekuasaan negara) dengan dunia kesenian. Hegemoni kultural ini kemudian membawa tari Ngremo ke dalam tataran simbol yang memberi penguatan psikologis terhadap kehidupan politik negara di Surabaya.
Pemerintah setempat menciptakan ruang kompetitif bagi pelaku aktif untuk terus-menerus menggelorakan image tentang semangat perjuangan melalui citra kepahlawanan imajiner khas Jawa Timur ini. Kontinuitas kebermaknaan semangat perjuangan yang tercermin dalam estetika kepahlawanan dikukuhkan dengan memposisikan tari Ngremo sebagai identitas budaya kota Surabaya.